Pengertian dan Kelebihan Tanam Padi Jajar Legowo - Makanan pokok masyarakat Indonesia adalah nasi, sehingga kebutuhan beras nasional di Indonesia ini cukup tinggi. Pada tahun 2020 ini kebutuhan beras nasional mencapai lebih dari 20 juta ton. Untuk memenuhi kebutuhan beras nasional ini maka diperlukan sistem budidaya tanaman padi yang baik agar hasl panen bisa mencukupi kebutuhan beras nasional. Salah satu sistem tanam padi yang sudah sejak lama dikembangkan Kementerian Pertanian RI adalah Sistem Tanam Padi Jajar Legowo atau Jarwo.
Sistem tanam jajar legowo merupakan sistem penanaman padi di Indonesia dengan cara memberi jarak pada beberapa baris pada pertanaman padi. Tanaman padi yang seharusnya ditanamkan pada baris yang kosong ini dipindahkan sebagai tanaman sisipan pada barisan. Penerapan sistem tanam padi jajar legowo memiliki tujuan untuk meningkatkan hasil produksi atau panen tanaman padi. Penanaman padi dengan menggunakan sistem jajar legowo ini telah terbukti bisa meningkatkan hasil panen padi jika dibandingkan dengan menggunakan sistem tradisional.
Penerapan Sistem Tanam Jajar Legowo
Pada umumnya jarak tanam yang digunakan ialah 20 X 20 cm serta dapat diubah jadi 22,5 X 22,55 cm atau 25 X 25 cm sesuai dengan alasan varietas padi yang akan ditanam atau tingkat kesuburan tanahnya. Ada banyak type sistem tanam jajar legowo yang pada umumnya bisa dilaksanakan yakni ; type legowo (2 : 1), (3 : 1), (4 : 1), (5 : 1), (6 : 1). Jajar legowo (2 : 1) ialah sistem tanam padi dimana tiap dua baris tanaman diselingi oleh satu barisan kosong yang mempunyai jarak 2x dari jarak tanaman antar baris sedang jarak tanaman dalam barisan ialah 1/2 kali jarak tanam antar barisan. Dengan begitu jarak tanam pada skema jajar legowo (2 : 1) ialah 20 cm (antar barisan) X 10 cm (barisan tepi) X 40 cm (barisan kosong). Jajar legowo (3 : 1) ialah sistem tanam padi dimana tiap tiga baris tanaman diselingi oleh satu barisan kosong yang mempunyai jarak 2x dari jarak tanaman antar barisan. Modifikasi tanaman tepi dilaksanakan pada baris tanaman ke-1 serta ketiga yang diinginkan bisa didapat hasil tinggi dari ada dampak tanaman tepi.
Dengan begitu untuk beberapa type sistem tanam padi jajar legowo bisa kita kalkulasi tambahan/kenaikan populasinya seperti berikut :
Jajar legowo (2 : 1) kenaikan populasinya ialah 100 % X 1(1 + 2) = 30 %
Jajar legowo (3 : 1) kenaikan populasinya ialah 100 % X 1 (1 + 3) = 25 %
Jajar legowo (4 : 1) kenaikan populasinya ialah 100 % X 1 (1 + 4) = 20 %
Jajar legowo (5 : 1) kenaikan populasinya ialah 100 % X 1 (1 + 5) = 16,6 %
Jajar legowo (6 : 1) kenaikan populasinya ialah 100 % X 1 (1 + 6) = 14,29 %
Sistem tanam padi jajar legowo (4 : 1) sangat disarankan pada petani untuk diaplikasikan meningkatkan produksi padi sebab berdasar hasil penelitian yang sudah dilaksanakan dengan mempertimbangkan tingkat efektivitas kerja serta efektifitas ongkos produksi dalam pemakaian pupuk serta benih dan pengaruhnya pada hasil produksi tanaman padi.
Mengapa Sistem Tanam Tradisional Kurang Baik ?
Sistem tanam tradisionak merupakan penanaman padi dengan cara yang biasa yaitu dengan menggunakan jarak tanam yang seragam pada setiap bagian lahan. Sistem tanam tradisional ini menghasilkan hasil yang rendah karena hal-hal sebagai berikut :
1. Varietas umumnya akan tumbuh tidak optimal apabila menerima sinar yang rendah akibat adanya persaingan antar individu tanaman dalam jarak tanam rapat,
2. Terjadinya kahat hara tertentu terutama N, P dan K serta air akibat pertanaman yang rapat, perakaran yang intensif sehingga pengurasan hara juga intensif
3. Terjadinya serangan penyakit endemik setempat, akibat kondisi iklim mikro yang menguntungkan bagi perkembangan penyakit pada jarak tanam rapat.
Manfaat dan Tujuan Sistem Tanam Jajar Legowo
Adapun manfaat serta tujuan dari penerapan sistem tanam jajar legowo adalah sebagai berikut :
1. Mengurangi kemungkinan serangan hama dan penyakit terutama hama tikus. Pada lahan yang relatif terbuka hama tikus kurang suka tinggal di dalamnya dan dengan lahan yang relatif terbuka kelembaban juga akan menjadi lebih rendah sehingga perkembangan penyakit dapat ditekan.
2. Menambah kemungkinan barisan tanaman untuk mengalami efek tanaman pinggir dengan memanfaatkan sinar matahari secara optimal bagi tanaman yang berada pada barisan pinggir. Semakin banyak intensitas sinar matahari yang mengenai tanaman maka proses metabolisme terutama fotosintesis tanaman yang terjadi di daun akan semakin tinggi sehingga akan didapatkan kualitas tanaman yang baik ditinjau dari segi pertumbuhan dan hasil.
3. Mempermudah pelaksanaan pemeliharaan, pemupukan dan pengendalian hama penyakit tanaman yaitu dilakukan melalui barisan kosong/lorong.
4. Menambah jumlah populasi tanaman padi sekitar 30 % yang diharapkan akan meningkatkan produksi baik secara makro maupun mikro.
5. Menghemat pupuk karena yang dipupuk hanya bagian tanaman dalam barisan.
Kelebihan Sistem Tanam Jajar Legowo / Jarwo
Sedangkan Kelebihan Tanam Padi Jajar Legowo adalah sebagai berikut :
1. Terdapat ruang terbuka yang lebih lebar diantara dua kelompok barisan tanaman yang akan memperbanyak cahaya matahari masuk ke setiap rumpun tanaman padi, sehingga meningkatkan aktivitas fotosintesis yang berdampak pada peningkatan produktivitas tanaman.
2. Sistem tanaman berbaris ini memberi kemudahan petani dalam pengelolaan usahataninya seperti: pemupukan susulan, penyiangan, pelaksanaan pengendalian hama dan penyakit (penyemprotan). Disamping itu juga lebih mudah dalam mengendalikan hama tikus.
3. Meningkatkan jumlah tanaman pada kedua bagian pinggir untuk setiap set legowo, sehingga berpeluang untuk meningkatkan produktivitas tanaman akibat peningkatan populasi.
4. Sistem tanaman berbaris ini juga berpeluang bagi pengembangan sistem produksi padi-ikan (mina padi) atau parlebek (kombinasi padi, ikan, dan bebek).
5. Meningkatkan produktivitas padi hingga mencapai 10-15%.
Demikian tadi informasi tentang Pengertian dan Kelebihan Tanam Padi Jajar Legowo semoga bisa menambah pengetahuan kita dalam budidaya tanaman padi sawah.
0 Comments